Perpustakaan sebagai Pusat Sumber Belajar

Perpustakaan sebagai Pusat Sumber Belajar

BAB I

PENDAHULUAN

 

A. Latar Belakang

          Masalah utama yang dihadapi bangsa Indonesia adalah rendahnya minat baca dan kebiasaan membaca masyarakat. Dari fakta tersebut, perpustakaan diharapkan menjadi pusat pengembangan minat baca dan kebiasaan membaca dari level pendidikan usia dini hingga pendidikan tinggi, bahkan untuk masyarakat umum. Perpustakaan mempunyai tanggungjawab yang besar terhadap peningkatan dan pengembangan minat dan kegemaran membaca. Hal ini dilatari oleh peran dan fungsi perpustakaan sebagai pusat pengembangan minat baca.

          Salah satu sumber belajar di sekolah adalah perpustakaan. Perpustakaan sekolah merupakan salah satu bagian yang sangat penting dari program sekolah secara keseluruhan. Perpustakaan sebagai gudang informasi dan ilmu pengetahuan selayaknya menjadi sumber belajar yang digunakan oleh guru dan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran. Keberadaan perpustakaan akan sangat dibutuhkan karena memudahkan siswa mencari referensi dari setiap materi kurikulum yang diajarkan oleh guru untuk lebih memperluas wawasan pelajaran yang didapatkannya di sekolah. Selain itu, dengan adanya perpustakaan, siswa akan lebih mudah mengumpulkan informasi-informasi dari berbagai macam disiplin ilmu yang ada.

 

B. Rumusan Masalah

1.      Apa pengertian perpustakaan sekolah?

2.      Apa fungsi perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar?

3.      Bagaimana penggunaan perpustakaan sebagai sumber belajar?

 

C. Tujuan

1.      Untuk mengetahui pengertian perpustakaan

2.      Untuk mengetahui fungsi perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar

3.      Untuk mengetahui penggunaan perpustakaan sebagai sumber belajar

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

 

A. Pengertian Perpustakaan

          Perpustakaan merupakan bagian penting dan merupakan salah satu faktor pendukung kesuksesan pendidikan. Melalui perpustakaan siswa dapat belajar secara aktif dan mandiri guna mengembangkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dimilikinya. Perpustakaan sebagai salah satu sarana pendidikan yang menunjang proses kegiatan belajar mengajar serta memegang peranan penting dalam memacu tercapainya tujuan pendidikan di sekolah. Sebagaimana yang dicantumkan dalam UU Nomor 43 tahun 2007 pasal 23 mengenai perpustakaan sekolah yaitu bahwa setiap setiap sekolah ataupun madrasah menyelenggarakan peerpustakaan yang memenuhi standar nasinal perpustakaan dengan memperhatikan standar nasional pendidikan.

          Menurut Sutarno (2006), perpustakaan berasal dari kata pustaka yang berarti buku. Setelah mendapat awalan “per” dan akhiran “an” menjadi “perpustakaan”, yang berarti kitab, kitab perimbon, atau kumpulan buku-buku yang kemudian disebut koleksi bahan pustaka. Menurut Darmono (2004), perpustakaan adalah salah satu unit kerja yang berupa tempat untuk mengumpulkan, menyimpan, mengelola, dan mengatur koleksi bahan pustaka secara sistemats untuk digunakan oleh pemakai sebagai sumber informasi sekaligus sebagai sarana belajar yang menyenangkan. Sependapat dengan Bafadal (2014) yang mengemukakan bahwa perpustakaan adalah suatu unit kerja dari suatu badan atau lembaga tertentu yang mengelola bahan-bahan puustaka baik berupa buku-buku maupun bukan berupa buku (non book material) yang diatur secara sistematis menurut aturan tertentu sehingga dapat digunakan sebagai sumber informasi oleh setiap pemakainya. Pendapat lain diutarakan oleh Rahayuningsih (2007) yang mendeskripsikan lebih detail mengenai perpustakaan yaitu sebagai suatu kesatuan unit kerja yang terdiri dari beberapa bagian, yaitu bagian pengembangan koleksi, bagian pengolahan koleksi, bagian pelayanan pengguna dan bagian pemeliharaan sarana prasarana.

          Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa perpustakaan adalah sumber belajar dan sumber informasi bagi penggunanya. Perpustakaan diartikan pula sebagai tempat kumpulan buku-buku yang menyediakan banyak referensi dari berbagai buku dengan segala macam pokok dan topik bahasan yang mendukung program pendidikan dan proses pengajaran bagi guru maupun bagi siswa dalam suatu lingkup sekolah. Dengan adanya perpustakaan maka dapat pendukung pelaksanaan pendidikan dan proses pengajaran dimana siswa dapat berinteraksi dan terlibat langsung dengan menemukan berbagai informasi dan ilmu pengetahuan melalui proses belajar disamping penetahuan yang di dapatnya dari guru.

 

B. Fungsi Perpustakaan sebagai Sumber Belajar

          Menurut Bafadal (2014), fungsi perpustakaan ada 5, yaitu:

1. Fungsi edukatif, perpustakaan sekolah menyediakan buku fiksi maupun non fiksi yang dapat membiasakan siswa belajar mandiri tanpa bimbingan guru, baik secara individual maupun berkelompok.

2. Fungsi informatif, perpustakaan menyediakan bahan-bahan buku dan bukan buku seperti majalah, bulletin, surat kabar, kliping, peta, bahan-bahan cetak, CD, dan kaset.

3. Fungsi tanggungjawab administratif, merupakan fungsi yang tampak pada kegiatan seharu-hari perpustakaan meliputi pengelolaan koleksi, sirkulasi, keangotaan dan sebagainya dimana setiap peminjaman dan pengembalian buku dicatat oleh petugas perpustakaan.

4. Fungsi riset, perpustakaan yang menyediakan bahan pustaka yang lengkap sehingga siswa dan guru dapat mengumpulkan data atau keterangan-keterangan yang diperlukan.

5. Fungsi rekreatif, perpustakaan sekolah dijadikan sebagai tempat mengisi waktu luang seperti paada waktu istirahat dengan membaca buku-buku, novel, roman, majalah, surat kabar, dan sebagainya.

 

Pendapat lain dikemukakan oleh Septoyanto (Rahayuningsih, 2007), menjelaskan fungsi dari perpustakaan, antara lain:

1. Sebagai sumber kegiatan belajar mengajar, adalah perpstakaan dapat menjadi tempat bagi anak untuk mengembangkan kemampuan menggunakan informasi, dan bagi guru dapat membantu dalam mengajar dan menambah pengetahuan.

2. Membantu siswa untuk memperjelas dan memperluas pengetahuannya pada setiap bidang studi, yakni dengan menjadikan perpustakaan sebagai semacam laboratorium yang sesuai dengan tujuan yang terdapat di dalam kurikulum.

3. Mengembangkan minat dan budaya membaca yang menuju kebiasaan mandiri dengan cara menambah kelemngkapan koleksi pustaka.

4. Membantu siswa untuk mengembangkan bakat, minat, dan kegemarannya.

5. Membiasakan siswa untuk mencari informasi di perpustakaan bisa dilakukan dengan pemberian tugas dari guru.

6. Merupakan tempat untuk mendapatkan bahan rekreasi sehat melalui bahan-bahan bacaan yang sesuai dengan umur dan tingkat kecerdasan siswa.

7. Memperluas kesempatan belajar bagi siswa di luar kegiatan belajar mengajar di dalam kelas.

Sedangkan menurut Sumantri (2008), perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar yang sangat penting mempunyai fungsi, sebagai berikut;

1. Perpustakaan sekolah dapat berfungsi sebagai sumber informasi untuk memperjelas dan memperluas pengetahuan teknologi dan penunjang pembelajaran serta tempat mengadakan penelitian sederhana bagi peserta didik dan guru.

2. Bagi guru, perpustakaan sekolah merupakan tempat mencari sumber informasi pengetahuan dan rujukan bagi kepentingannya dalam mengajar.

3. Tempat pengembangan minat membaca akan pengetahuan bagi peserta didik secara mandiri.

 

C. Penggunaan Perpustakaan sebagai Sumber Belajar

          Perpustakaan menyediakan bahan-bahan pustaka berupa barang cetakan seperti buku, majalah/jurnal ilmiah, peta, surat kabar, karya-karya tulis berupa mono graf yang belum diterbitkan, serta bahan-bahan non cetak. Oleh karena itu, perpustakaan dapat dimanfaatkan oleh pelajar, mahasiswa dan masyarakat pada umumnya untuk memperoleh informasi dalam berbagai bidang keilmuan baik untuk tujuan akademisi.

Sumber belajar pada hakikatnya merupakan komponen sistem intruksional yang meliputi pesan, orang, bahan, alat, teknik, dan lingkungan, yang mana hal itu dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Dengan demikian, sumber belajar dapat dipahami sebagai segala macam sumber yang ada di luar diri seseorang (peserta didik) dan memungkinkan (memudahkan) terjadinya proses belajar. Ada persyaratan yang harus terpenuhi untuk menjamin bahwa sumber belajar tersebut menjadi sumber belajar yang cocok untuk dikatakan sebgai sumber belajar, persyaratannya sebagai berikut :

a. Harus dapat tersedia dengan cepat.

b. Harus memungkinkan siswa untuk memicu diri sendiri.

c. Harus bersifat individual, misalnya harus dapat memenuhi berbagai kebutuhan para siswa dalam belajar mandiri.

Sumber belajar bisa berasal dari berbagai bentuk misalnya orang juga bisa menjadi sumber belajar, yakni sebagai staf pengajar menyediakan diri sebagai manusia sumber yang dapat tersedia setiap saat sehingga dapat memecahkan berbagai kesulitan siswa secara individual. Begitu juga tempat tertentu dapat dijadikan sumber belajar, contohnya adalah perpustakaan yang bisa digunakan. Setiap saat seperti yang telah diuraikan sebelumnya.

Pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber belajar secara efektif memerlukan keterampilan sebagai berikut (Lasa, 1994):

a. Keterampilan mengumpulkan informasi, yang meliputi keterampilan:

1) Mengenal sumber informasi dan pengetahuan.

2) Menentukan lokasi sumber informasi berdasarkan sistem klasifikasi perpustakan, cara menggunakan katalog dan indeks.

3) Menggunakan bahan pustaka baru, bahan referensi seperti kamus, buku tahunan dan lain-lain.

b. Keterampilan mengambil intisari dan mengorganisasikan informasi seperti:

1)    Memilih informasi yang relevan dengan kebutuhan dan masalah.

2)    Mendokumentasikan informasi dan sumbernya.

c. Keterampilan menganalisis, menginterpretasikan dan mengevaluasi informasi, seperti :

1) Memahami bahan yang dibaca.

2) Membedakan antara fakta dan opini.

3) Menginterpretasikan informasi baik yang saling mendukung maupun berlawanan.

d. Keterampilan menggunakan informasi, seperti :

1) Memanfaatkan intisari informasi untuk mengambil keputusan dan memecahkan masalah.

2) Menggunakan informasi dan diskusi.

3) Menyajikan informasi dalam bentuk tulisan.

 

 

 

BAB III
PENUTUP

 

A. Kesimpulan

          Perpustakaan adalah salah satu unit kerja yang berupa tempat untuk mengumpulkan, menyimpan, mengelola, dan mengatur koleksi bahan pustakan secara sistematis untuk digunakan oleh pemakai sebagai sumber informasi sekaligus sebagai sarana belajar yang menyenangkan. Jika dikaitkan dengan proses belajar mengajar disekolah, perpustakaan sekolah memberikan sumbangan yang sangat berharga dalam upaya meningkatkan aktivitas siswa serta meningkatan kualitas pendidikan dan pengajaran. Perpustakaan mempunyai beberapa fungsi, yaitu diantaranya fungsi edukatif, fungsi informatif, fungsi rekreasi, fungsi riset dan penelitian.

Perpustakaan memiliki manfaat untuk memelihara dan meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses belajar-mengajar. Perpustakaan yang terorganisir secara baik dan sistematis, secara langsung ataupun tidak langsung dapat memberikan kemudahan bagi proses belajar mengajar di sekolah tempat perpustakaan tersebut berada. Hal ini, terkait dengan kemajuan bidang pendidikan dan dengan adanya perbaikan metode belajar mengajar yang dirasakan tidak bisa dipisahkan dari masalah penyediaan fasilitas dan sarana.

Pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber belajar secara efektif memerlukan beberapa keterampilan seperti keterampilan mengumpulkan informasi, keterampilan mengambil intisari dan mengorganisasikan informasi, keterampilan menganalisis, menginterpretasikan dan mengevaluasi informasi, keterampilan menggunakan informasi.

 

B. Saran

          Demikian makalah yang kami sajikan, bila ada kesalahan dalam penulisan juga kekurangan dalam segi pembahasan mohon dimaklumi. Dengan segala kerendahan hati, kami sebagai penyusun makalah mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari teman-teman dan dosen pembimbing agar dapat memperbaiki makalah selanjutnya.

 

 

Daftar Pustaka

Bafadal, Ibrahim. 2014. Pengelolaan perpustakaan sekolah. Jakarta : Bumi. Aksara.

Darmono. 2004. Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah. Cetakan ke-. 2. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.

Lasa, HS. (1994). Jenis-Jenis Pelayanan Informasi Perpustakaan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Rahayuningsih. 2007. Pengelolaan Perpustakaan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sumantri. Panduan Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah. Bandung: Alfabeta, 2008.

Sutarno. 2006. Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta: Sagung Seto.

 

 

Leave a Reply